Kata
al-Hafiz al-Zahabi (m. 748 H) dalam Mizan al-I'tidal:
"Aku
tidak ketahui ada di kalangan perawi wanita yang dituduh (berdusta atau
memalsukan hadis) dan tidak ada perawi wanita yang ditinggalkan
(hadisnya)."
Tambah
al-Hafiz al-Sayuthi (m. 911 H) dalam Tadrib al-Rawi:
"Kesemua
yang didaifkan daripada kalangan perawi wanita adalah disebabkan jahalah (tidak
diketahui hal keadaannya)."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan