Ahad, 27 April 2025

Hukum Zikir Lafaz 'Ah'

 


Soalan:

Adakah dibenarkan berzikir dalam apa yang dipanggil ‘hadrah’ dengan perkataan "Ah" atau "Aah"?

Jawapan Syeikh Dr Wahbah al-Zuhaili:

Memendekkan lafaz Jalalah (Allah) dan mengubahnya dengan perkataan ‘Aah’ adalah haram dari segi syarak, kerana ia mengandungi penyelewengan, pengubahan dan penyimpangan pada nama-nama Allah yang indah. Ini tidak dianggap sebagai ibadah yang sah atau zikir yang disyariatkan.

Allah Ta'ala berfirman: "Dan Allah mempunyai nama-nama yang baik, maka berdoalah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." [Al-A’raf: 180]

Zikir yang sebenar adalah dengan menyebut nama-nama Allah yang Maha Indah dan sifat-sifat-Nya yang Maha Tinggi, serta khusyuk ketika menyebutnya dan beriltizam dengan adab dan ketenangan ketika menyebutnya.

Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gementarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhan merekalah mereka bertawakal." [Al-Anfal: 2]

Dan firman-Nya: "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram." [Al-Ra'd: 28]

Sumber:

Fatawa Mu’asirah.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan