Khamis, 24 April 2025

Sinopsis Surah al-Tin

 

Surah al-Tin adalah Makkiyah (diturunkan sebelum Hijrah) dan ia membincangkan dua tema utama iaitu:

Pertama: Penghormatan Allah Jalla wa 'Ala kepada umat manusia di mana Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk dan rupa, tegak tubuhnya, sempurna anggota badannya, baik susunan kejadiannya.

Kedua: Tema keimanan kepada perhitungan (hisab) dan pembalasan (jaza') terhadap amalan di dunia.

Surah ini dimulakan dengan sumpah Allah dengan buah tin dan zaitun yang merupakan kiasan kepada tempat suci dan lokasi yang dimuliakan, yang dikhususkan oleh Allah Ta'ala untuk penurunan wahyu di dalamnya kepada para Nabi dan Rasul-Nya, iaitu Baitul Maqdis yang merupakan tempat yang biasa ditumbuhi oleh pohon tin dan zaitun. Begitu juga disebutkan Gunung Tursina yang merupakan tempat Nabi Musa berbicara dan bermunajat kepada Allah dan Makkah Al-Mukarramah, tempat terletaknya Kaabah dan tempat Nabi Muhammad dilahirkan dan diutuskan.

Dengan tempat-tempat inilah Allah bersumpah bahawa Dia telah memuliakan manusia, lalu menciptakannya dalam bentuk yang paling indah, dan susuk tubuh yang paling sempurna. Jika dia tidak mensyukuri nikmat Tuhannya, maka dia akan dikembalikan ke martabat yang serendah-rendahnya di neraka Jahim.

Surah ini mencela orang kafir atas pengingkarannya terhadap kebangkitan semula (ba'ath) dan hari Kiamat (nusyur), setelah adanya bukti-bukti nyata yang menunjukkan kekuasaan Tuhan sekalian alam, dalam penciptaan-Nya terhadap manusia dalam bentuk yang paling baik dan rupa yang paling indah.

Surah ini diakhiri dengan penjelasan mengenai keadilan Allah dengan memberi pahala kepada orang-orang mukmin yang taat dan menyeksa orang-orang kafir yang inkar.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan